Setitik dinding yang memagari dengan tajam
Berlalu dengan desakan rumah dan atap yang kian tenggelam
Mungkin ini bukan keadaan yang kejam
Antara hidupku dan sahabat disuatu malam
Kini katanya membuat aku salah
Kini hidupnya memuat aku hina
Kini ucapnya membuat aku terpaku dalam keadaan
Yang terancam akan sebuah karya
Hingga merasa hidup ini tak berguna
Seucap kata yang membuat aku lirih, sepi dan tersembunyi
Kini kucoba merenung dalam denyut nadiku
Dalam isakan yang tak mungkin didengar orang lain
Hingga berkeping dalam kesulitan, kegalauan, bahkan kebimbangan
Hingga kutau semua berakhir dengan sia-sia, percuma, bahkan membuang waktu yang ada
Mungkin sahabat adalah segalanya
Dan orang tua lebih dari segalanya
Bahkan hidupku murka akan mereka
Ketika bersama maka sindiranlah yang ada
Hingga aku menjerit dan menyangkal akan sikap mereka
Dan mencumbu dalam karya indah yang pernah ada